Di dalam routing ada yang namanya (RIB (Routing Information
Base) berisi informasi routing lengkap,termasuk juga aturan routing dan
kebijakan routing yang dikonfigurasi oleh user/pengguna.RIB digunakan untuk
menyaring informasi routing,menghitung
rute terbaik untuk setiap awal
tujuan,membangun dan memperbarui forwading Infomation Base dan untuk
mendistribusikan rute antara protokol routing yang berbeda.Setiap rute memiliki
parameter alamat dst,yang menentukan semua alamat tujuan yang dapat digunakan
oleh rute ini.JIka ada beberapa rute yang berlaku untuk alamat ip tertentu,yang
paling spesific adalah rute yang menggunakan
netmask terbesar.Operasi ini berguna menemukan rute paling spesifik yang
cocok dengan alamat yang diberikan (Pencarian tabel perutean).
Untuk lab kali saya memakai topologi
sebagai berikut
Setelah di konfigurasi semua nya
coba ping ip PC R2 dari PC R1.Pasti hasilnnya akan destination network uncreacheble karena client belum tau alamat dst
rute dari PC R2.Untuk itu kita membuat jalur rute antara PC1 dan PC2,dengan
menggunakan salah satu fitur di mikrotik yaitu route.Berikut konfigurasinya
Disitu akan muncul rute baru.Semua
rute secara default disimpan di tabel routing utama. Rute dapat ditugaskan ke
tabel routing spesifik dengan mengatur propeti routing-mark mereka ke nama
tabel routing lain.Setiap tabel routing hanya dapat memiliki satu rute aktif
untuk setiap nilai awalan ip dst-address.
Ada
berbagai kelompok rute,berdasarkan asal dan propetinya.
Rute
default
Rute
default dengan alamat dsdt 0.0.0.0/0 berlaku untuk setiap alamt tujuan.Rute
tersebut disebut rute default.Jika tabel routing berisi rute default aktif,maka
pencarian tabel routing dalam tabel ini tidak pernah gagal.Seperti membuat rute
baru dengan dst addres yang di inginkan,seperti contoh kasus diatas.
Rute
yang terhubung
Rute yang
terhubung dibuat secara otomatis untuk setiap jaringan ip.RIB melacak rute yang
terhubung tetapi tidak mengubahnya.