Pada lab sebelumnya kita sudah belajar menginstall debian 8.11.1, sekarang menginstall debian versi 9.5.0.Untuk melihat perkembangan Debian rilis.Untuk persiapan silahkan anda download iso debianya, untuk virtual saya asumsikan sudah mendownload jika belum silahkan lihat lab saya sebelumnya https://networkingsme.blogspot.com/2019/11/install-virtual-box-di-windows-10.html.Download ISO DEBIAN 9.5.0 dan anda simpan di folder sesuai keinginan anda


download dvd1,2 dan 3 agar kita bisa melakukan repository package secara offline nantinya.Setelah download langsung buka virtual box nya, kemudian klik new untuk menambahkan virtual untuk debianya


klik next, setelah itu atur ram yang akan digunakan oleh debiannya,minimal ram yang bisa digunakan adalah 1024 Mb / 1 Gb.Conoth kali ini saya akan set ram nya 1536 Mb / 1,5 Gb.


selanjutnya akan ada notifikasi untuk penentuan harddisk, ada 3 rekomendasi pembuatan harddisk dalam virtual box.Saya akan menggunakan standard instalasi dengan memilih create a virtual hard disk now

- Do not add a virtual hard disk             : tidak menambahkan virtual hard disk 
- Create a virtual hard disk now            : membuat virtual hard disk sekarang
- Use an existing virtual hard disk, file : menggunakan virtual hard disk yang sudah ada


selanjutnya anda akan diminta memilih jenis file hard disk yang akan digunakan, ada 3 jenis hard disk virtual tersebut :

- VDI : Virtual Disk Image meruapakan format drice yang diguanakan oleh VM VirtualBox, progam virtualisasi dekstop open-source, dapat dipasang sebagai harddisk pada Mac,Windows, dan platform Unix, memungkinkan untuk menjalankan progam yang ditulis untuk sistem operasi berbeda dalam lingkungna virtual kecepatan tinggi

- VMDK : Virtual Machine Disk berfungsi untuk menyimpan isi dari mesin virtual hard disk VMware, yang dapat diakases sebagai harddisk fisik dengan software biasanya bernama [vmname] vdmk;.

-VHD : Virtual Hard Disk merupakan file gambar harddisk yang digunakan oleh Microsoft Windows virtual PC , menyimpan data dalam file tunggal sebagai harddisk individu


klik next, akan muncul notifikasi untuk mengatur hard disk yang akan digunakan debian.Di sini saya menggunakan Dynamically allocated

- Dynamically allocated : file hard disk yang dialokasikan secara dinamis hanya akan menggunakan ruang pada hard disk fisik anda, walaupun itu tidak akan menyusut ukuran file ketika ruang di dalamnya dibebaskan/dihapus.

- Fixed Size : file hard disk yang dialokasikan membutuhkan waktu lebih lama pada saat membuatnya pada beberapa sistem, tetapi seringkali cepat pengoprasianya


selanjutnya klik next untuk hard disk nya, saya akan mengatur 32 gb, karena nanti akan ada 3 partisi yang akan saya buat yaitu /root,/swap,/home


setelah itu klik pada menu setting untuk memasukan dbv debian dan mengatur jaringan pada debian agar mendapatkan acces internet dan terkoneksi dengan pc kita


pilih menu storage>empety >pada icon dvd klik dan pilih dvd yang anda download tadi, saya sarankan memakai dvd 1 untuk keperluan install saja



setelah itu anda pindah ke tabs network, atur adapter 1 menjadi bridge adapter yang artinya menjadi satu antara interface fisik dengan interfacfe virtual kita, adapter 2 enable kemudain set host only, kemudian klik ok



setelah itu klik start unutk menjalankan debian dan memulai instalasi


lalu akan muncul tampilan debain, tinggal anda klik akan muncul notifikasi untuk memasukan cusor pada debian pilih capture.Selanjutnya pilih instalasi pada gambar di bawah ini.Pada contoh ini  saya pilih instlasi grafis agar lebih mudah, untuk melihat installasi secara teks bisa anda lihat pada lab saya sebelumnya https://networkingsme.blogspot.com/2019/11/install-debian-8110-jessie-di-virtual.html akan sama saja prosesnya, hanya terdapat perbedaan tampilan


pilih bahasa yang digunakan selam instalasi


pilih negara anda untuk pengaturan TimeZone, setelah itu klik lanjutkan


konfigurasikan penggunaan keyboard, standardnya adalah inggris amerika


setelah itu pilih interface utama yang akan diguankan, contoh saya pilih eth0


konfigurasikan nama host server yang ingin anda gunakan, klik lanjutkan 



setting nama domain jaringan anda, klik lanjutkan



konfigurasi kata sandi root, klik lanjutkan



tetapkan akun pengguna debiannya


setelah itu masukan nama pengguna yang digunakan pada sistem debianya


konfigurasi kata sandi untuk pengguna yang ditambahkan di bagian sebelumnya


setelah itu konfigurasi zona waktu sesuai daerah anda

ini adalah bagian untuk menkonfigurasi partisi, contoh ini dipilih manual, untuk penjelasan silahkan cek ke lab sebelumnya pada tutorial install debian 8.11.1


kemudian klik SCS1 terlebih dahulu untuk mengaktifkan harddisk agar bisa dipecah menjadi beberapa partisi



* Partisi Swap








* Partisi /root









* Partisi /home






klik selesai mempartisi, maka akan muncul notifikasi, pilih ya


jika anda menginstal lebih banyak paket di cd/dvd lain. jawab ya



jika anda menggunakan mirror jaringan jawab ya, disini saya tidak mengguankan mirror apapun


jawab ya untuk berpartisipasi dalam survei penggunaan paket 


pilih grup perangkat lunak yang akan diinstall, contoh ini dilanjutkan dengan hanya memilih utilitas sistem standar yang akan menjadi debain dalam bentuk teks


jawab ya jika anda ingin menginstall GRUB di mbr saya sarankan pilih ya


kemudian pilih disk yang akan diinstall


intalasi selesai, hapus disk instlasi dan lanjutkan , kemudian sistem akan reboot 


setelah sistem reboot, prompt login akan muncul seperti berikut, login dengan user pengguna dan password saat instalasi tadi



" SEMOGA BERMANFAAT LIKE & COMMENT "