Install Debian 8.11.1 "jessie" Di Virtual Box Versi 6.0.14

Debian merupakan sistem operasi berbasi /menggunakan kernel linux atau free bsd.Debian salah satu sistem operasi yang open source/gratis, cocok untuk anda yang ingin membangun sebuah server sendiri.Debian tidak hanya menyediakan sistem operasi, tetapi juga menyediakan 59000 paket-paket lainya.Di lab berikut nya yang membahas debian saya akan tetap menggunakan debian 8.11.0.

Untuk melihat perkembangan Debian rilis.Untuk persiapan silahkan anda download iso debianya, untuk virtual saya asumsikan sudah mendownload jika belum silahkan lihat lab saya sebelumnya https://networkingsme.blogspot.com/2019/11/install-virtual-box-di-windows-10.html.Download ISO DEBIAN 8.11.1

Download dvd 1,2, dan 3 agar kita bisa melakukan repository package secara offline.Setelah download langsung buka virtual box nya, kemudian klik new untuk menambahkan mesin virtual untuk debianya

Klik next, selanjutnya atur ram yang akan digunakan oleh debiannya.Minimal ram yang bisa digunakan adalah 1024 MB / 1 Gb.Contoh kali ini saya akan set ram nya 1536 MB/ 1,5 Gb.

Selanjutnya akan ada notifikasi untuk penentuan hard disk.Ada 3 rekomendasi pembuatan hardisk dalam virtual box.Saya akan menggunakan standard instalasi dengan memilih create a virtual hard disk now.

- Do not add a virtual hard disk : tidak menambahkan virtual hard disk

- Create a virtual hard disk now : membuat virtual hard disk sekarang

- Use an existing virtual hard disk, file : menggunakan virtual hard disk yang sudah ada

Selanjutnya anda akan diminta memilih jenis file hard disk yang akan digunakan.Ada 3 jenis file hard disk virtual tersebut :

- VDI : Virtual Disk Image meruapakan format drive yang diguanakan oleh VM VirtualBox, progam virtualisasi dekstop open-source, dapat dipasang sebagai harddisk pada Mac, Windows, dan paltform Unix, memungkinkan untuk menjalankan progam yang ditulis untuk sistem operasi yang berbada dalam lingkungan virtual kecepatan tinggi.

- VMDK : Virtual Machine Disk berfungsi untuk menyimpan isi dari mesin virtual hard disk VMware , yang dapat diakases sebagai harddisk fisik dengna software, biasanya bernama [vmname] vdmk;.

- VHD : Virtual hard Disk merupakan file gambar harddisk yang digunakan oleh Microsoft Windows virtual PC, menyimpan data dalam file tunggal sebagai harddisk individu.

klik next, akan muncul notifikasi untuk mengatur hard disk yang akan digunakan debian.Disini saya menggunakan Dynamically allocated

- Dynamically allocated : file hard disk yang dialokasikan secara dimanis hanya akan menggunakan ruang pada hard disk fisik anda, walaupun itu tidak akan menyusut ukuran file ketika ruang di dalamanya dibebaskan/dihapus.

- Fixed size : file hard disk yang dialokasikan membutuhkan waktu lebih lama pada saat membuatnya pada beberapa sistem, tetapi seringkali cepat pengoprasianya.

selanjutnya next untuk menentukan hard disk nya, saya akan mengatur hard disk saya 32 GB, karena nanti akan ada 3 partisi yang akan saya buat yaiut /home,/root,/swap.

klik create untuk menyelesaikan pembuatn virtual debian

Setelah itu klik pada menu setting untuk memasukan dvd debian, dan mengatur jaringan pada debian agar mendapatkan access internet dan terkoneksi dengan pc kita.

pilih menu storage>empety>pada icon dvd klik dan pilih dvd yang anda download dan anda simpan pada komputer anda

setelah itu pindah ke tabs network, atur adapter 1 menjadi bridge adapater yang artinya menjadi satu antara interface fisik dengan interface virtual kita, adapater 2 enable kemudian set host only adapter, kemudian klik ok

Setelah itu klik start untuk menjalankan debian dan memulai instalasi

lalu akan muncul tampilan debian, tinggal anda klik akan muncul notifikasi untuk memasukan cusor pada debian pilih capture

ada dua tipe instalasi pada debian ya itu Graphical install dan Install.Saya akan menggunakan install untuk mempercepat proses instalasi.Klik install untuk memulai instalasi

Graphical install : melakukan instalasi dengan basis gui ( Graphical User Interface ) yang memudahkan untul melakukan instalasi dengan tampilan beberapa menu instalasi, tetapi sedikit lambat karena membutuhkan space ram yang cukup besar

Install : melakukan instalasi dengan basis cli ( Command Line Interface ) yang melakukan instalasi dengan beberapa teks perintah tetapi sangat cepat saat proses instalasinya, mungkin untuk penggunaa pertama kali saya sarankan menggunakan yang GUI.

Setelah itu seting bahasa pada saat instalasi, saya menggunakan bahasa indonesia kemudian klik enter

Selanjutnya seting negara anda, saya pilih indonesia kemudian klik enter

setelah itu akan muncul bahasa keyboard mana yang akan anda guankan, standarnya adalah inggris amerika.Setlah itu tunggu prosesnya

setelah itu set interface mana yang akan dijadikan interface utama pada saat instalasi, saya akan menggunakan eth 0 karena pada saat seting interface di debian akan memudahkan karena eth0 di debian sama dengan eth1, eth1 sama dengan eth2.yang mana eth 0 nanti akan dilewati akses internet, eth1 akan dijadikan interface virtual pada debian

kemudian seting nama host / nama debian nya,saya beri nama Deb-LAB kemduain lanjutkan

seting nama domain , contoh saya beri nama networkingsme

seting kata sandi untuk login ke user root kemudian enter

Seting user dan nama akun yang akan menggunakan debian

seting kata sandi nya, klik selanjutnya

tentukan zona waktu sesuai dengan kondisi daerah anda, kemudian enter

setelah itu akan ditanya untuk pemartisian harddisk, ada 4 metode pemartisian dalam debian.Saya akan menggunakan manual karena lebih mudah dalam penentuan partisi

- Terpandu -- gunakan seluruh harddisk = akan membuat partisi secara otomatis dengan partisi yang dibuat adalah root dan swap

- Terpandu -- gunakan selurah hardisk dan setel LVM (Logical Volume Manager ) : paritsi terbuat otomatis yang dibuat adalah /,/boot/swap

- Terpandu -- gunakan selurah hardisk dan setel LVM (Logical Volume Manager ) terinkripsi : partisi otomatis yang dibuat /,/boot/swap dan file systemnya ext2 dan ext4

- Manual - membuat partisi sesuai dengan kebutuhan/standard instalasi

buat partisinya, ada 3 partisi yang akan saya buat

- /swap : digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu progam.Besarnya partisi SWAP 2x ukuran RAM/lebih.Pada contoh kali ini tadi saya set ram nya 1,5 gb jadi untuk swap 3 gb, tetapi karena space yang kosong dari hard disk tadi saya akan menseting ram nya 8 gb biar fast.Lebih baik di buat di awal

- /root : partisi ini dilambangkan dengna / yang berguna untuk menginstall sistem linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya di taruh pada local disk C.

- /home : diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reinstlasi.Kondisi seperti diatas diasumsikan harddisk hanya digunakan untuk satu OS ( Linux ).Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem windwos untuk partisi ini.Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data user juga digunakan oleh beberapa progam untuk meletakan file konfigurasinya.Untuk besarnya menyesuaikan saja bisa dibuat di paling akhir.

Klik SCSI 1 terlebih dahulu untuk mengaktifkan harddisk agar bisa dipecah menjadi beberapa partisi

* Partisi Swap

* Partisi /root

* Partisi /home

Setelah selesai membuat partisi, klik selesai mempartisi

Tunggu proses instalasi sampai selesai

Setelah proses instalasi selesai anda akan di tanya

Setelah itu tunggu proses loading sampai selesai.Setelah itu seting perangkat lunak untuk instalasi akan menjadi gui atau cli.Untuk instalasi cli cukup memilih perkakas sistem standard saja, unutk gui bisa memilih perkakas sistem standar dan debian dekstop evironment.Saya akan install dengan hasil CLI, setelah itu klik lanjutkan untuk menyelesaikan instalasi