Konfigurasi SSH dan Telnet pada debian 8 dan 9 sama.Syaratnya harus juga sama yaitu harus ada file repository dari paket ssh dan telnet.Disini saya repository lokal online, caranya bisa dilihat di artikel saya sebelumnya.Apa sih untuk menginstall kedua aplikasi ini, salah satu sederhana kita bisa meremote debian lebih dari 1 dan itu sangat memudahkan ketika melakukan konfigurasi yang banyak secara bersamaan.Sering kali administrator menggunakan ssh dari pada telnet, karena keamanan ssh yang lebih secur dan terenkripsi.Oke langsung saja kita install ssh dan telnet - nya.


* SSH

Saya asumsikan saya sudah login mesin virtual debiannya, kemudian ketika perintah

apt-get install openshh-server



setelah itu buka software tambahan untuk mengakses ssh, saya menggunakan putty.Kemudian akses ip debiannya.Sebelumnya pastikan di pc sudah terhubung dengan virtual debiannya



klik open, kemudian  masukan user dan password debiannya


port default ssh adalah 22,untuk port nya bisa di custom dengan cara mengedit file pada sshd_config
dengan perintah berikut

nano /etc/ssh/sshd_config

lalu edit port yang semula 22 menjadi 46


kemudian ctrl x untuk menyimpan konfigurasi.Restart ssh dengan perintah berikut

/etc/init.d/ssh restart

lalu akses lagi menggunakan putty dengan port 22 dulu apakah bisa




kemudian dengan port 46






* Telnet

Caranya hampir sama dengan ssh, bedanya pada perintah saja.Untuk menginstall telnet bisa menggunakan perintah berikut

apt-get install telnetd

kemudian tinggal di akses saja menggunakan putty, cara yang hampir sama pada saat anda mengakses menggunakan ssh


kemudian masukan user dan password debiannya


port telnet juga bisa di custom sama halnya seperti ssh, dengan mengedit file pada

nano /etc/services


kemudian reboot debianya, setelah proses reboot selesai coba akses melalui putty

akses menggunakan port 23/default



akses menggunakan port 26/port yang diubah


" SEMOGA BERMANFAAT LIKE & COMMENT "