Etherchannel Pagp atau Port Aggregation Protocol ini berbeda dengan lab sebelumnya yang membahas tentang Etherchannel LACP. Perbedaannya terletak pada vendor yang bisa menggunakan fitur tersebut, jika Etherchannel LACP bisa digunakan pada semua vendor sementara Etherchannel PagP ini hanya dimiliki oleh perangkat Cisco saja (Cisco Proprietary).

Untuk konfigurasinya kita akan menggunakan layout seperti dibawah ini.


Sebelumnya jika di LACP mode yang digunakan yaitu Active dan Passive, jika di PagP mode yang digunakan yaitu mode Desirable dan Auto. Seperti terlihat pada konfigurasi yang kita lakukan dibawah ini.



Sama seperti di LACP bahwa di PagP ini mode yang bisa digunakan yaitu mode desirable dengan auto atau sebaliknya dan lainya dengan kedua switch menggunakan mode desirable serta channel group yang digunakan harus sama.

Setelah memasukkan interface pada channel group 1 selanjutnya yaitu harus masuk ke interface channel group 1 dan mengubah mode interface nya menjadi mode Trunk, untuk konfigurasinya bisa anda lihat dibawah ini.


Sama seperti di LACP bahwa di PagP ini mode yang bisa digunakan yaitu mode desirable dengan auto atau sebaliknya dan lainya dengan kedua switch menggunakan mode desirable serta channel group yang digunakan harus sama.

Setelah memasukkan interface pada channel group 1 selanjutnya yaitu harus masuk ke interface channel group 1 dan mengubah mode interface nya menjadi mode Trunk, untuk konfigurasinya bisa anda lihat dibawah ini :


Perintah “int p1” digunakan untuk masuk ke interface port channel 1. Dimasukkan ke mode trunk karena diketahui sebelumnya bahwa mode trunk digunakan agar bisa berkomunikasi antar switch. Selanjutnya kita bisa mengecek dengan perintah “show ip etherchannel summary”, seperti terlihat dibawah ini :


Terlihat bahwa protocol yang digunakan yaitu PagP dengan simbol SU yang berarti S(layer 2) dan U(sedang digunakan). Lalu bisa dilihat di layout semua port akan menyala, seperti terlihat dibawah ini.