Pada lab kali ini saya akan mebahas
tentang standart access list. access list adalah salah satu fitur pada cisco
yang dapat kita gunakan untuk filtering. dua jenis access list yang dapat kita
gunakan yaitu:
- Standart access list merupakan filtering packet berdasarkan source address
- Extended access list merupakan filtering packet yang bisa dilakukan berdasarkan source address,destination address, protocol, dan destination port.
Pada lab kali ini kita hanya akan
belajar mengenai standart access list. langsung saja untuk topologinya seperti
pada gambar di bawah ini :
Pada gambar di atas kita akan
mencoba untuk membuat access list untuk mengijinkan pc 1 ping ke server
sedangkan pc yang lain tidak diijinkan.
Sebelum kita melakukan konfigurasi
access list pertama tama kita konfigurasikan ip address seperti pada layout
diatas terlebih dahulu. Untuk konfigurasinya seperti pada gambar di bawah ini :
Setelah selesai mengkonfigurasikan
ip address kita lanjutkan dengan mengkonfigurasikan access list. Karena kita
akan menggunakan standart access list maka kita akan menggunakan 1-99 seperti
pada gambar di bawah ini :
Setelah itu kita harus memilih
permission yang akan kita berikan deny (menolak) / permit (mengizinkan). pada
kali ini kita akan menggunakan permit seperti pada gambar di bawah ini :
Setelah kita memilih permission
kita diharuskan memilih siapa yang akan kita berikan access list tersebut.
seperti pada gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas terlihat bahwa
ada tiga pilihan maksud dari ketiga pilihan diatas adalah
1. A.B.C.D ="memilih ip address
dengan disertai subnetmask"
2. any ="memilih semua ip
address"
3. . host ="memilih ip
address"
Setelah
selesai membuat access list kita harus memasukkan access list tersebut. seperti
pada gambar dibawah ini :
Pada gambar
diatas terlihat bahwa saat kita ingin memasukkan access list pada interface
kita diharuskan memilih in / out. Untuk ini kita harus melihat dimana letak kita
memasang access list, jika anda lihat pada gambar konfigurasi diatas terlihat
bahwa kita menaruh access list pada interface g0/1.
Jika sudah
selesai memasang access list kita lanjutkan dengan mencoba apa yang sudah kita
konfigurasikan.
Setelah
kita coba ping terlihat bahwa hanya pc satu saja yang bisa ping ke server. Kenapa
ini bisa terjadi, padahal kita tidak membuat access list untuk memblokir ip pc2
dan pc3. Hal ini bisa terjadi karena pada cisco terdapat implisit deny dimana
secara default access list pada cisco terdapat rule deny.
Jadi jika
kita memasukkan access list ke interface router walaupun kita belum membuat
rule pada acceess list, maka interface tersebut akan langsung menolak semua
packet.









